Selasa, 17 Januari 2012

messi

messi1
KISAH HIDUP LIONEL MESSI
Ditolak Karena Bertubuh Kecil, Kelainan Hormon Hingga Menjadi Pemain Terbaik Dunia
Lionel Messi (23) memang hanya mencetak satu gol pada final Liga Champions melawan Manchester United (MU). Namun, gol itu membuat timnya kembali unggul dan dengan begitu kembali menekan MU sampai akhirnya Barca menang 3-1.
Dengan gol semata wayang itu, Messi menjadi man of the match dan pencetak gol terbanyak Liga Champions dengan 12 gol. Ini adalah kali ketiga baginya untuk menjadi top scorer Liga Champions dalam tiga musim terakhir.
Orang kini melihat Messi berdiri di puncak, dielu-elukan para legenda sebagai yang terbaik. Namun, takhta tak membuat Messi melupakan tempat ia datang.
Lionel Messi
Messi lahir dan besar di Rosario, 300 kilometer sebelah barat laut dari Buenos Aires. Ia lahir dengan kelainan hormon yang membuat tubuhnya tak bisa tumbuh seperti anak-anak seusianya. Kondisi fisik itu membuatnya terbuang dari sepak bola.
Menurut The Mirror, pada hari pertama sekolah dasarnya, Messi dilarang ikut bermain sepak bola oleh pelatih karena badannya terlalu kecil. Padahal, anak yang ditolak ini akan menyabet gelar pemain terbaik dunia, bukan sekali, melainkan dua kali, dan mungkin akan bertambah lagi.
"Pada masa kecilku, aku mengalami masa-masa sulit karena masalah hormon," kata Messi, yang oleh kakaknya, Rodrigo, dijuluki "kutu".
Pada 1995, dalam usia delapan tahun, Messi diminati River Plate. Namun, River Plate tak jadi merekrut Messi karena keberatan membayar biaya pengobatan bulanan Messi yang mencapai 500 poundsterling atau sekitar Rp 7 juta.
Messi tampak semakin mustahil menjelajahi lebih luas dunia sepak bola, ketika tim medis klub itu mengatakan kepada keluarganya bahwa Messi hanya bisa tumbuh setinggi tak lebih dari 140 sentimeter.
Karena kondisi ekonomi, ayah dan ibu Messi menyerah. Jangankan membiayai perawatan Messi, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Messi dan tiga saudaranya saja, Jorge dan Celia, mereka kesulitan.
Keadaan Messi dan keluarganya tak tampak akan membaik. Sampai saat Messi berusia 12 tahun, sanak keluarganya yang tinggal di Catalonia mendaftarkan Messi untuk mengikuti uji coba di Barcelona.
Direktur Barcelona saat itu, Carlos Rexach, terbang melintasi benua dan tidak menyesal. "Saya memanggilnya dan, sebagai ungkapan simbolis (ikatan kontrak), saya memintanya membubuhkan tanda tangan di atas sebuah kertas," kenang Rexach.
Di awal musim 2004/05, Frank Rijkaard yang menangani Barca saat itu harus menghadapi cedera sejumlah pemainnya untuk menghadapi derby Catalan kontra Espanyol.

Hal itu memaksanya memanggil sejumlah pemain Barca B, yang salah satunya adalah pemuda bernama Lionel Messi. Di usia 17 tahun dan 114 hari si pemain Argentina dimainkan sebagai pemain pengganti untuk melawan Espanyol pada 16 Oktober 2004.

Dalam debutnya di liga, performa Messi sudah terlihat sangat menjanjikan. Di usia 17 tahun, 10 bulan, dan 7 hari, Messi juga menjebol gawang Albacete Balompie pada 1 Mei 2005, membuatnya menjadi pemain termuda Barca yang bikin gol di liga.

Nama Messi kemudian kian menjulang saat Pep Guardiola datang menangani Los Cules. Messi dijadikan pusat tim, membuatnya jadi semakin bebas berkreasi dan beraksi di lapangan.

Penampilan demi penampilan lantas ia catatkan, membuat jumlahnya saat ini sudah mencapai angka 299. Artinya partai leg I perempatfinal Copa del Rey di markas Madrid, Kamis (19/1/2012) dinihari WIB, bisa menjadi penampilan ke-300 Messi untuk Barca.

Jika nanti memang dimainkan Guardiola, pemain yang kini berusia 24 tahun itu juga berpeluang menambah torehan golnya di dalam El Clasico, yang mana kini sudah berjumlah 13 gol--8 di liga, 3 di Piala Super Spanyol, dan 2 di kancah Eropa.

 
Setelah Barcelona setuju menjamin semua biaya perawatannya, Messi berangkat ke Spanyol dengan ayahnya dan masuk tim U-14 Barcelona pada tahun 2000. Pada pertandingan pertamanya, Messi mencetak lima gol.
Sekarang, Messi sudah setinggi sekitar 170 sentimeter dan telah mengoleksi lima gelar La Liga, tiga trofi Liga Champions, medali emas olimpiade, dan menurut Forbes memiliki kekayaan senilai 20 juta poundsterling atau sekitar Rp 282 miliar. Namun, menurutnya, ia akan tetap hidup seperti biasa, menikmati sarapan berupa danish pastry dan segelas kopi, misalnya.
"Aku suka hidup sederhana. Aku manusia pada umumnya. Aku mengendarai mobil yang disediakan klub," kata Messi, yang kini memiliki yayasan amal untuk kesehatan dan pendidikan anak-anak bernama "The Leo Messi Foundation".
"Aku tidak membaca buku. Hal istimewa bagiku adalah mencetak gol. Aku suka merayakannya bersama teman-teman dan rekan tim. Aku menyukai kegiatan amalku dengan yayasan yang membantu anak-anak di seluruh dunia."
Di halaman biografinya di jejaring sosial Facebook, ia mengatakan, "Berapa pun jumlah gelar, trofi, dan penghargaan, aku akan selalu menjadi anak-anak yang tumbuh di Rosario, Santa Fe, Argentina."
"Aku belajar berjalan di sana sehingga bisa mengejar impianku. Pernah ada yang mengatakan kepadaku, aku tak akan pernah menjadi pesepak bola."
"Menjadi lebih kecil dari yang lain membuatku berusaha menjadi lebih cepat. Pencemooh, pengkritik, dan penentang membuatku lebih memiliki tekad dari sebelumnya. Dengan dukungan keluarga, aku pindah ke Spanyol dengan kesempatan bermain untuk Barca. Ini adalah kesempatan menjadi pemain yang selalu kuimpikan dan bisa aku alami," tuturnya

5 Fakta Unik Masa Kecil Messi
Selain membawa Barcelona menjuarai Liga Champion untuk keempat kalinya, Messi juga mencatatkan diri sebagai top skorer Liga Champion tiga tahun berturut-turut. Messi memang identik dengan rekor dalam sepakbola. Saat ini ia dianggap sebagai salah satu pesepakbola terbaik yang pernah ada dalam sejarah. Berikut 5 fakta unik masa kecil messi:
1. Ibu Messi, Celia mengatakan bahwa Messi tidak tertarik dengan sepakbola saat Messi diminta untuk bergabung dengan klub lokal Grandoli.
1MessidanCelia
Messi dan Celia
.
2. Messi anak yang pintar. Saat belajar di General Las Heras, guru-guru Messi mengatakan bahwa pemain bernomor punggung 10 tersebut sangat menyukai matematika. Ia juga tidak bermasalah dengan mata pelajaran lain. Saat berumur 11 tahun, Messi mendapatkan nilai 10 untuk pelajaran Matematika, bahasa Spanyol dan IPA.
2Messidanteman
Messi dan teman-teman sekolahnya
.
3. Saat pertama kali bergabung dengan Newell’s Old Boy, Messi ditempatkan sebagai sweeper oleh pelatih Gabriel Digerolamo.
3MessiKecil
Messi saat di Newell’s Old Boy
.
4. Messi dikenal sebagai pemain yang sangat rendah hati, tidak pernah mengeluh dan tak pernah berkelahi. Ia juga pernah ditempatkan sebagai gelandang bertahan oleh pelatih Ernesto Vecchio (Newell’s Old Boy).
4Ernesto
Ernesto Vecchio, pelatih yang melihat potensi Messi sebagai penyerang meskipun sebelumnya ia menempatkan Messi sebagai gelandang bertahan.
.
5. Messi mulai melakukan terapi hormon sejak Januari 1998, Ia membutuhkan injeksi setiap hari. Awalnya hal itu dilakukan oleh ibunya, namun lama kelamaan Messi yang melakukan sendiri. Hasilnya setiap 3 bulan, Messi membutuhkan celana dan sepatu baru.
5messidanteman2
Messi bersama rekan-rekan satu timn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar